Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Artikel Ilmuwan: Referensi Danau (Tao Toba) Vulkanik Terbesar di Dunia




SUMATERA UTARA - Danau Toba (Batak Toba: Surat Batak: ᯖᯀᯬ ᯖᯬᯅ, translit. Tao Toba) adalah danau alami berukuran besar di Indonesia yang terletak di kaldera gunung supervulkan. Danau ini memiliki panjang 100 kilometer (62 mil), lebar 30 kilometer (19 mi), dan kedalaman 508 meter (1.667 ft). Danau ini terletak di tengah pulau Sumatra bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter (2.953 ft). 


Danau ini membentang dari 2.88°N 98.52°E sampai 2.35°N 99.1°E. Danau Toba merupakan adalah danau terbesar di Indonesia sekaligus danau vulkanik terbesar di dunia. Suntingan RaFaDa 20631, Selasa, 1 Januari 2024. [1]



Pemandangan Danau Toba dari Sipisopiso
Letak
Sumatera Utara, Indonesia



Berikut Referensi dari Para Ilmuwan Geologi kerusakan lingkungan, Flora & Fauna, dan Franala luar:

- Koordinat;
2.68°N 98.88°E

- Jenis perairan;
Vulkanik/tektonik

- Aliran keluar utama;
Sungai Asahan

- Terletak di negara:
Indonesia

- Panjang maksimal;
100 km (62 mi)

- Lebar maksimal;
30 km (19 mi)

- Area permukaan;
1.130 km2 (440 sq mi)
Kedalaman maksimal
508 m (1.667 ft)[1]
Volume air
240 km3 (58 cu mi)

- Ketinggian permukaan;
905 m (2.969 ft)
Suhu tertinggi
27 °C (81 °F)
Suhu terendah
0 °C (32 °F)

- Kepulauan Samosir;
Permukiman
Simanindo, Balige, Muara, Bakkara, Pangururan, Parapat, Tongging, Silalahi




Pemandangan aliran keluar utama Sungai Asahan


Danau Toba terbentuk sebagai akibat dari letusan gunung berapi super masif berkekuatan VEI 8 sekitar 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu [2][3][4] yang memicu perubahan iklim global. Metode penanggalan terkini yang berakurat menetapkan letusan tersebut terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu. [5] Letusan ini merupakan letusan eksplosif terbesar di Bumi dalam 25 juta tahun terakhir.

Menurut teori bencana Toba, letusan ini berdampak besar bagi populasi manusia di seluruh dunia; dampak letusan menewaskan sebagian besar manusia yang hidup waktu itu dan diyakini menyebabkan penyusutan populasi di Afrika Timur-Tengah dan India sehingga memengaruhi genetika populasi manusia di seluruh dunia sampai sekarang. [6]


Pemandangan Danau Toba dari kecamatan Paranginan, Humbang Hasundutan



Para ilmuwan sepakat bahwa letusan Toba memicu musim dingin vulkanik yang menyebabkan jatuhnya suhu dunia antara 3 hingga 5 °C (5,4 hingga 9,0 °F), dan hingga 15 °C (27 °F) di daerah lintang atas. Penelitian lanjutan di Danau Malawi, Afrika Timur, menemukan endapan debu letusan Toba, tetapi tidak menemukan bukti perubahan iklim besar di Afrika Timur. [7]


Pada tanggal 18 Juni 2018, musibah tenggelamnya kapal feri terjadi di Danau Toba dan menenggelamkan lebih dari 190 orang. [8]

Sumber: Para Ilmuwan Pranala Luar
Editor: red 007

Kategori: Keindahan alam Indonesia
© Copyright 2022 - Radar007