Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Pelaksana Proyek Pembangunan Jembatan Lebakharjo selalu Menghindar saat di Konfirmasi



Ampelgading, Radar007 - Proyek pembangunanJembatan kondang lombok Dusun lebak sari Desa Lebak Harjo kecamatan Ampelgading kabupaten Malang provinsi Jawa Timur beberapa bulan lalu, awak media sempat melakukan investigasi kelokasi dan berupaya mengkonfirmasi terkait papan proyek yang terkesan disembunyikan pada tanggal 15 November 2023.

Berdasar pada undang-undang keterbukaan informasi publik seharusnya papan proyek tersebut terpampang jelas agar dapat diketahui oleh masyarakat, baik itu sumber anggaran maupun besaran anggaran begitu juga harus ada direksi kitnya dan gambar pekerjaan terpampang jelas sebelum proyek tersebut dimulai.



Namun saat awak media ini datang ke lokasi proyek, salah satu pekerja yang mengaku kepala pekerja menyampaikan alasan, mengapa papan proyek tersebut tidak terpasang, jawabnya sangat tidak masuk akal, dan papan proyek tersebut terkesan disembuyikan.

"Papan proyek nya mungkin sudah rusak terkena angin" ujarnya.

Kejanggalan lain yang ditemukan awak media ini adalah, sang pengawas yang seharusnya ada dilokasi, untuk mengawasi proyek pemerintah yang menelan anggaran milyaran rupiah tersebut, agar lebih maksimal hasilnya dan tidak terkesan asal asalan dalam pengerjaanya, namun faktanya sang pengawas pun tidak berada dilokasi.

Muncul dugaan bahwa sang pengawas tidak mungkin turun untuk mengawasi proyek tersebut, pasalnya dilokasi tidak ditemukan mes untuk menginap, tampak juga dilapangan sebagian para pekerja yang tidak gunakan APD.


Diduga material yg digunakan pun tidak jelas asal usulnya, sehingga diragukan kualitas dan kuantitas materialnya,
pasalnya salah seorang yang diduga merupakan salah satu suplayer material proyek tersebut, mengungkapkan kepada awak media ini, bahwa sebagian material proyek tersebut di dapat dari sungai. 

"Sebagian pasir dan batu nya kami beli dari warga sekitar mas, sebagian material besi dan semen dikirimkan dari pihak kontraktor cv, pasir kami ya ambilnya dari sungai glidik sini," ungkapnya dilangsir awak media. Rabu (31/01/2024)

Awak media ini pun mencoba untuk meminta nomor pengawas kepada kepala pekerja, untuk keperluan konfirmasi terkait kondisi fakta yang terjadi dilapangan, Namaun sang pengawas pun terkesan disembunyikan oleh anggota nya yang ada dilapang.

"Pengawas sedang ada rapat katanya mas, nggk bisa kesini, kalau nomor nya mohon maaf saya tidak berani ngasihkan," kata kepala pekerja 

Lebih lanjut awak media pun mencoba untuk mendatangi kantor dinas pekerjaan umum Bina Marga kabupaten Malang, namun hasilnya pun sama saja, tak seorangpun yang berhasil ditemui untuk dikonfirmasi oleh awak media ini, semua terkesan disembunyikan.

"Maaf mas kepala dinas dan semua pejabat sedang tidak ada, PPK, PPTK, dan semua pejabat utama tidak ada ditempat, hari ini tidak ada yg bisa ditemui, ya kalau mau silahkan menunggu" ujar salah satu staf nya

Ada apa dengan dinas PU bina marga kabupaten Malang, 
Bagaimana mungkin semua pejabat tidak ada dikantor saat jam dinas, yang anehnya lagi kondisi tersebut terjadi berulang kali, setiap awak media ini datang dan berusaha untuk konfirmasi demi keseimbangan berita nya, hasilnya nihil, lagi lagi awak media disuguhi dengan dugaan kebohongan, dan terkesan alergi dengan wartawan.

Awak media ini berharap kepada bupati malang agar segera mengevaluasi semua anggotanya agar lebih humanis terbuka kepada siapapun terlebih lagi kepada wartawan yang notabene merupakan kontrol sosial dan mitra pemerintah.

(Tim/red)
© Copyright 2022 - Radar007