Media Radar007- Jayapura,
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura, Papua, meningkatkan minat membaca anak melalui lomba bercerita budaya lokal Port Numbay bagi siswa sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI)
Lebih lanjut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura Septinus Ireeuw di Jayapura, Senin, mengatakan bahasa lokal Port Numbay saat ini telah dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran pada jenjang SD di Kota Jayapura sebagai upaya melestarikan budaya lokal setempat.
Menurut Ireeuw, lomba bercerita budaya lokal Port Numbay merupakan agenda tahunan dalam rangka menyambut HUT Kota Jayapura.
Pentingnya mengali nilai- nilai budaya asli orang Papua karena melihat
"Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang sehingga dengan dimasukkannya dalam kurikulum pembelajaran muatan lokal, maka bahasa lokal dapat terus terjaga dan budaya lokal tetap lestari," katanya. Senin, 19 Februari 2024 12:28 WIB.
Selanjutnya menurut Ireeuw, Lomba saat ini diikuti 52 peserta dari SD/MI khususnya yang berada di kelas empat dan lima," ujarnya.
Dia menjelaskan para juri yang akan melakukan penilaian dalam perlombaan tersebut dari Balai Bahasa Papua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura serta pemerhati budaya lokal di Kota Jayapura.
"Kami harap melalui lomba ini dapat menanamkan rasa cinta anak terhadap budaya lokal sejak usia dini," katanya.
Dia menambahkan, lomba bercerita budaya lokal Port Numbay yang dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya agar ke depan anak lebih mencintai budaya sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal kepada anak.
"Selain itu, juga untuk membentuk karakter anak menjadi seorang pemimpin yang cinta budaya bangsa dan negaranya," ujar dia.
Di tempat terpisah Staf Ahli Penjabat Wali Kota Jayapura Frederick Awarawi mengatakan bahwa Kegiatan lomba bercerita budaya lokal Port Numbay yang dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya agar ke depan anak di Papua lebih mencintai budaya sekaligus menanamkan rasa cinta anak- anak terhadap budaya lokal di Papua.
Tradisi lisan (cerita) budaya lokal papua merupakan salah satu aset budaya lokal yang banyak diabaikan hingga saat ini, namun melalui lomba bercerita bahasa lokal ini kiranya dapat membangkitkan kembali potensi budaya lokal dikalangan masyarakat Papua khususnya dan Indonesia umumnya.
"Selain itu, kata Frederick dari kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak menjadi seorang pemimpin yang cinta akan budaya bangsa dan negaranya," jelasnya.
"Tentu kami selaku pimpinan daerah berharap bahwa kegiatan ini dapat membangkitkan minat baca peserta didik baik di sekolah maupun di rumah,"
Demikian yang dapat disampaikan Kaperwil Media Radar007 Papua, Vicky Ririhena.
(007)
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini