Radar007, JAKARTA -- Kisah penyamaran prajurit intelijen Kopassus dari penjual durian hingga pura-pura jadi mayat.
Apalagi Kopassus atau Komando Pasukan Khusus tak diragukan lagi kemampuan khusus untuk melawan musuh.
Berikut ini kisah penyamaran prajurit intelijen Kopassus dari penjual durian hingga pura-pura jadi mayat :
Saat misi menjadi penjual durian
Sersan Badri (bukan nama sebenarnya) rela menyamar demi bisa masuk ke sarang musuh, meski harus bertaruh nyawa guna menumpas Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Selama perjalanan tersebut, dirinya harus melewati pos penjagaaan dan pemeriksaan aparat.
Saat melintas, dirinya kerap kali diminta jatah durian.
“Saya beri dua buah durian justru dimarahi lalu ditempeleng.
Katanya, kalau untuk GAM pasti saya memberi banyak.
Di sini ada satu peleton anggota yang berjaga, mana cukup kalau cuma dua buah durian?,” kata Sersan Badri, dilangsir Sabtu (13/04/2024).
“Bukan tanpa alasan Badri melakukan penyamaran.
Dengan situasi konflik saat itu, sulit untuk masuk ke dalam masyarakat Aceh yang trauma akibat konflik berkepanjangan”.
Sehingga, dirinya menyamar sebagai tukang buah Aceh perantauan.
Menjadi tukang buah membuat Badri leluasa untuk bergerak dari Medan, Sumatera Utara, Lhokseumawe di Aceh Utara untuk menjalankan bisnis buahnya yang mengantarnya masuk ke sarang GAM.
Prosesnya sangat panjang untuk bisa mendapatkan kepercayaan GAM.
(One/007)
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini