Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Apa yang paling dikenal dari Group Anonymous...???



Apa yang paling dikenal dari Group Anonymous...???

Radar007 - JAKARTA, Rabu (22/5/2024) -- Anonymous adalah kolektif dan gerakan aktivis internasional dan hacktivist yang terdesentralisasi, yang dikenal luas karena berbagai serangan siber terhadap beberapa pemerintah, institusi, perusahaan, dan Gereja Scientology. 
Anggotanya, sering disebut “Anons,” dibedakan berdasarkan penggunaan topeng Guy Fawkes, yang terinspirasi oleh novel grafis dan film “V for Vendetta.” Mari kita jelajahi apa yang paling dikenal dari Anonymous.

Apa yang paling dikenal dari group Anonymous?

Asal Usul dan Filsafat:

Awal Awal
Anonymous dimulai di imageboard 4chan pada tahun 2003. 
ini dimulai sebagai sekelompok pengguna internet yang berkumpul untuk melakukan lelucon dan9 trolling internet.

Seiring berjalannya waktu, aktivitas mereka berkembang dari sekadar lelucon yang tidak berbahaya menjadi upaya yang lebih serius yang bertujuan untuk mengungkap Korupsi dan memperjuangkan kebebasan berpendapat.


Keyakinan Inti:

Anonymous beroperasi berdasarkan filosofi aksi kolektif dan anonimitas. Kelompok ini menghargai kebebasan informasi, privasi, dan anti-sensor. 

Mereka percaya bahwa internet harus tetap menjadi ruang bebas dan terbuka bagi semua pengguna. 
Motto mereka, 
Kami Anonim. 
Kami adalah Legiun. Kami tidak memaafkan. Kami tidak lupa. Harapkan kami,” merangkum etos dan pendekatan mereka terhadap aktivisme.

Operasi dan Kampanye Besar
Chanologi Proyek
Salah satu kampanye Anonymous yang paling terkenal adalah melawan Gereja Scientology, yang dikenal sebagai Project Chanology. 

Ini dimulai pada tahun 2008 setelah Gereja berusaha menghapus video Tom Cruise yang berbicara tentang Scientology dari internet.
Anonymous menanggapinya dengan serangkaian protes, lelucon, dan serangan dunia maya terhadap Gereja, menganjurkan kebebasan berbicara dan mengungkap apa yang mereka pandang sebagai praktik menindas Gereja.

Operasi Pembayaran Kembali
Pada tahun 2010, sebagai tanggapan atas penutupan situs berbagi file seperti The Pirate Bay, Anonymous meluncurkan Operation Payback. 
Operasi ini melibatkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap organisasi anti-pembajakan, firma hukum, dan perusahaan yang dianggap menentang kebebasan internet. 
Kampanye ini menggarisbawahi komitmen Anonymous untuk membela akses bebas terhadap informasi di internet.

Operasi Tunisia dan Operasi Mesir
Selama Arab Spring pada tahun 2011, Anonymous berperan dalam mendukung pengunjuk rasa anti-pemerintah di Tunisia dan Mesir.
Mereka melancarkan serangan dunia maya terhadap situs web pemerintah dan memberikan alat serta panduan kepada para aktivis untuk menerobos sensor internet. 
Operasi ini merupakan bagian dari upaya mereka yang lebih luas untuk mendukung gerakan Demokrasi dan kebebasan berekspresi.

Operasi Darknet:

Pada tahun 2011, Anonymous menargetkan situs web yang menampung pornografi anak. 
Operasi Darknet melibatkan peretasan layanan tersembunyi di jaringan Tor, merilis informasi tentang pengguna situs-situs ini, dan menjatuhkan beberapa jaringan pedofil. 
Operasi ini menunjukkan komitmen Anonymous dalam memerangi eksploitasi dan pelecehan.

Operasi HBGary:

Pada tahun 2011, Anonymous meretas HBGary Federal, sebuah perusahaan keamanan siber, sebagai pembalasan atas CEO perusahaan tersebut, Aaron Barr, yang mengklaim bahwa dia telah mengidentifikasi anggota kunci grup tersebut. 
Peretasan tersebut mengakibatkan dirilisnya ribuan email yang mengungkap praktik kontroversial yang dilakukan perusahaan tersebut, termasuk proposal untuk menyabotase dan mendiskreditkan WikiLeaks dan Jurnalis.
Operasi ini menyoroti kemampuan Anonymous untuk menyusup dan mengungkap pelanggaran perusahaan.

#OpiSIS
Menanggapi kebangkitan Negara Islam (ISIS), Anonymous meluncurkan #OpISIS pada tahun 2015. Operasi ini bertujuan untuk mengganggu kehadiran online ISIS dengan menghapus akun media sosial, situs web, dan platform online lainnya yang digunakan oleh kelompok tersebut untuk propaganda dan perekrutan. 
Anonymous mengklaim telah menghapus ribuan akun yang berafiliasi dengan ISIS, menunjukkan kemampuan mereka dalam perang siber melawan terorisme.

Kehidupan Kulit Hitam Itu Penting
Anonymous juga menunjukkan dukungan terhadap gerakan keadilan sosial seperti Black Lives Matter.
Menyusul kematian George Floyd pada tahun 2020, Anonymous mengumumkan kembalinya mereka dengan serangkaian serangan siber dan kebocoran yang menargetkan Departemen Kepolisian Minneapolis dan institusi lain yang mereka tuduh melakukan rasisme sistemik dan kebrutalan polisi. 
Keterlibatan mereka membawa perhatian lebih besar pada isu kesenjangan rasial dan kekerasan polisi.

Taktik dan Metode:

Peretasan dan Serangan DDoS
Anonymous paling dikenal karena aktivitas peretasan dan serangan DDoS mereka.
Serangan-serangan ini membanjiri situs web dengan lalu lintas, menjadikannya tidak dapat diakses. 
Mereka telah menggunakan taktik ini terhadap berbagai target, mulai dari situs web pemerintah hingga server perusahaan.

Kebocoran Informasi:

Taktik utama Anonymous lainnya adalah membocorkan informasi sensitif.
Dengan meretas database dan server email, mereka memperoleh dokumen dan komunikasi rahasia, yang kemudian mereka rilis ke publik. 
Kebocoran ini bertujuan untuk mengungkap korupsi, pelanggaran, dan praktik tidak etis lainnya.

Kampanye Media Sosial:

Anonymous secara efektif menggunakan media sosial untuk mengoordinasikan aktivitas mereka, menyebarkan pesan, dan menggalang dukungan. Mereka menggunakan platform seperti Twitter, Facebook, dan YouTube untuk mengumumkan operasi mereka, berbagi informasi, dan memobilisasi aktivis.

Protes Fisik:

Selain aktivitas online mereka, Anonymous juga mengorganisir protes fisik. 
Para anggota sering memakai topeng Guy Fawkes selama demonstrasi ini untuk melambangkan anonimitas dan solidaritas mereka.
Protes ini terjadi di seluruh dunia, dengan sasaran berbagai permasalahan, mulai dari pengawasan pemerintah hingga keserakahan perusahaan.

Dampak dan Kontroversi:

Persepsi Masyarakat
Tindakan Anonymous menuai pujian sekaligus kritik. 
Para pendukungnya memandang mereka sebagai pendukung kebebasan berpendapat dan pejuang melawan
penindasan dan Korupsi.
Namun para kritikus melihat mereka sebagai penjahat dunia maya yang tindakannya lebih banyak menimbulkan kerugian daripada kebaikan.

Dampak Hukum:

Anggota Anonymous menghadapi dampak hukum atas aktivitas mereka. 
Banyak yang telah ditangkap dan diadili karena keterlibatan mereka dalam peretasan dan serangan siber.
Tindakan hukum ini menyoroti risiko dan konsekuensi dari metode yang mereka gunakan.

Perdebatan Etis:

Taktik Anonymous menimbulkan pertanyaan etis mengenai penggunaan peretasan dan serangan siber untuk aktivisme. 
Meskipun tujuan mereka sering kali sejalan dengan peningkatan keadilan dan transparansi, metode mereka dapat mengganggu dan merusak. 
Perdebatan terus berlanjut mengenai apakah tujuan mereka dapat menghalalkan cara yang mereka lakukan.

Warisan dan Masa Depan:

Pengaruh pada Hacktivisme
Anonymous telah mempengaruhi lanskap hacktivisme secara signifikan. 
Tindakan mereka telah menginspirasi kelompok dan individu lain untuk menggunakan peretasan sebagai bentuk protes dan advokasi. 
Mereka telah menunjukkan kekuatan tindakan kolektif dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh individu yang tidak disebutkan namanya terhadap isu-isu global.

Kegiatan yang Sedang Berlangsung
Meskipun aktivitas Anonymous berfluktuasi selama bertahun-tahun, mereka tetap aktif. Kelompok ini terus terlibat dalam berbagai operasi, menargetkan isu-isu mulai dari sensor internet hingga Korupsi politik. 
Sifat mereka yang terdesentralisasi membuat sulit untuk memprediksi langkah mereka selanjutnya, namun kehadiran mereka di ruang aktivisme siber tetap bertahan.

Dampak Budaya:

Anonymous telah meninggalkan dampak budaya yang bertahan lama. 
Topeng Guy Fawkes telah menjadi simbol perlawanan dan pemberontakan yang diakui dunia. 
Kisah mereka telah ditampilkan dalam film dokumenter, buku, dan artikel berita, sehingga memperkuat posisi mereka dalam sejarah aktivisme digital.

Kesimpulan:

Anonymous paling dikenal karena serangan dunia maya, kebocoran informasi, dan dukungannya terhadap berbagai tujuan sosial dan politik. 
Dari masa awal mereka di 4chan hingga keterlibatan mereka dalam acara-acara global yang signifikan, Anonymous telah memberikan dampak besar pada dunia aktivisme dan hacktivisme. 

Warisan mereka sangat kompleks, ditandai dengan keberhasilan mereka mengungkap Korupsi dan metode kontroversial mereka. Terlepas dari perspektif seseorang mengenai tindakan mereka, Anonymous tidak dapat disangkal telah membentuk wacana seputar kebebasan internet, privasi, dan kekuatan tindakan kolektif.

    
(One/007)
© Copyright 2022 - Radar007