Masyarakat Desa Bulu Ara Menduga Kades Saiduna Terlibat Tipikor Dana Desa: Semua Fisik Bangunan Tidak Terealisasi

Radar007 || Aceh Singkil -- Masyarakat Bulu Ara melihat semua bangunan di Kantor Desa ada rasa keanehan Fisik bangunan hampir semua memakai dana desa, yang dilaksanakan oleh Kades Saiduna desa Bulu ara tidak terealisasi.

Hasil dari investigasi awak media dari sumber masyarakat Bulu Ara mengatakan," bahwa semua bangunan di Desa kami ini hampir semua bangunannya tidak terealisasi dengan sempurna. 

“Karena dari semua Fisik yang dibangun melalui dana desa hampir tidak ada yang terelesasi dengan sempurna. Mungkin juga karna tidak ada sifat audit dari inspektorat yang diketahui oleh masyarakat,” kata dia (Salahsatunya Masyarakat Bulu Ara) kepada Wartawan www.radar007.co.id, Selasa (11/6/2024).

Dari hasil penelusuran awak media Dugaan adanya penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan mengenai Anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Bulu Ara yang dilakukan kades Saiduna dari sumber masyarakat, ada tiga poin bangunan mulai T.A 2020-2023 yaitu;

Poin Pertama:

Pada tahun 2021-2022 Pengadaan Air bersih sampai saat ini tidak terealisasi

Mohon agar Inspektorat dapat segera mengaudit Desa Bulu Ara.

Pengadaan tong air ini juga ada dugaan penggelembungan dana yang di lakukan oleh kepala desa Saiduna pada tahun 2022.

Sebab pengadaan tong air tersebut yang adakan pembelanjaannya hanya kepala desa sendiri tidak di ketahui oleh masyarakat berapa anggaran belanja.

Poin Kedua:

Pembuatan box Gorong-gorong pada tahun 2020 sampai saat ini juga tidak terealisasi. Begitu juga mengenai Dana Rehab Kantor Desa yang sudah dimasukan anggarannya sampai saat ini sama sekali tidak ada untuk peng-rehaban kantor desa.

Poin Ketiga:

Tetang Pembuatan beronjong tahun anggaran 2023 dengan nilai Rp.156.259.984.00 nah ini juga tidak ada penyelesainnya sampai saat ini.

Ditambah lagi masalah hewan ternak / sapi milik Bundes sudah di keluarkan dari kandang sapi bulu ara ,dipindahkan oleh kepala desa Saiduna sapi tersebut sekarang ada di desa serasah entah apa tujuan kepala desa masyarakat juga gak tau.

Hati masyarakat hanya bisa berkata kata mukin kah sapi Bundes akan di jual olek pak kades.

Semenjak Saiduna menjabat sebagai Kades di desa Bulu Ara, kecurigaan masyarakat terlihat untuk memperkaya dirinya (Menyalahi Wewenang Jabatan).

“Sebab setiap tahun penerimaan dana desa kepala desa pasti belik kebun sawit, uang dari mana kita tidak tau wajar bila masyarakat curiga,” kata Narasumber pada awak media.

Lanjutnya, karena sebelum jadi kepala desa Saiduna ini tidak ada kelihatan hartanya begitu banyak.

“Kalau sekarang setiap tahun bisa belik kebun sawit untuk anggaran seratus juta pertahun saya rasa ada untuk membelik kebun,” tambahnya.

Yang membuat bertanya lagi masyarakat, “kami masyarakat sudah melaporkan ke inspektorat

Tentang hal ini.

Dan juga sudah kami bikin tembusan nya kepada;

1 .kepala kejaksaan kabupaten Aceh Singkil,

2 .ke .kasat Reskrim polres Aceh Singkil,

3 .kepala dinas pemberdayaan masyarakat kampung (dpmk)Aceh Singkil,

4 .DPRK kabupaten Aceh Singkil,

5 .camat suro makmur,

6 .Kapolsek suro makmur,

7 .ketua BPK desa bulu ara .

Namun begitu banyak nya kami beri tembusannya sampai Sasono sama sekali tidak ada tanggapan dan relevansinya entah bagaimana lagi,” ungkap dia menandaskan Narasumber yang enggan namanya di Publikasikan.

“Ada apa sekarang antara kepala desa dan instansi terkait..?

Wajar kan bila kami masyarakat bodoh ini ada rasa dugaan curiga dengan adanya pembiaran KKN dalam desa kami, karena laporan masyarakat tidak ada di pedulikan,” tutup Nara sumber dengan rasa sangat kecewa seuai bukti laporan dan tanda tangan kami melapor kesana-kemari.

Mohon pada pemerintah kabupaten Aceh Singkil untuk adakan audit dana desa bulu ara se maksimal mungkin bersama kami masyarakat Bulu Ara.

Source: By Masyarakat Bulu Ara

Reporter: Dedi R-007

Kategori: Laporan NarSum Dugaan KKN