RadarOO7.co.id -- Menjadi dirinya sendiri atau be yourself akan menjadi kekuatan utama dalam menjalani kehidupan karena memang penuh tantangan, perjuangan, persaingan, serta perubahan, dlsb.
Irfan Nafrilindu Siregar: “Be Yourself (Jadilah Diri Sendiri) menjadikan diri bermakna dan membangun SDM (Sumber Daya Manusia) terlebih dahulu, agar semua opini (ajang debat) dapat dicerna positif untuk ambil keputusan. Sehingga sosok tersebut siap dan hadir dilingkungan manapun (Kontrol Sosial) menjadi figur untuk membangun mensejahterakan disetiap lingkungan itu kembali”. dilangsir dari Palika (Siandam Jaya), Minggu 21 Juli 2024.
Dilain sisi, ada pendapat yang mengatakan: “Our self image, strongly held, essentially determines what we become”. (Maxwell Maltz - Dokter bedah dan penulis dari Amerika Serikat 1889-1975). Yang diartikan citra diri yang dipegang teguh, pada dasarnya akan menentukan seseorang akan menjadi apa nantinya.
Dan Ralph W. Emerson menekankan bahwa menjadi diri sendiri di dunia dengan terus-menerus berusaha akan menjadikanmu sesuatu yang lain adalah sebuah pencapaian terbesar.
Pembentukan karakter, motivasi, daya juang, dlsb itu memang tidak gampang di tengah arus perubahan, pengembangan dan penggunaan teknologi di media sosial, dlsb.
Psikolog dari AS Abraham H. Maslow (1908-1970) menyampaikan bahwa citra diri yang positif dan harga diri yang sehat bukan saja didasarkan pada persetujuan, penerimaan dan pengakuan dari orang lain. Tetapi juga pada pencapaian aktual, pencapaian, dan kesuksesan atas kepercayaan diri realistis yang terjadi kemudian.
Ungkapan kalimat di atas itu untuk punya jati diri tentu dengan memiliki kapasitas dan kredibilitas itu harus dimulai dari diri sendiri.
Harus bisa melihat potensi apa yang dimiliki, beradaptasi dengan keadaan serta perubahan dan tentu berintegritas atau punya karakter yang baik.
Sebenarnya Lao Tzu sudah mengingatkan: “Jaga pikiranmu, itu menjadi kata-katamu; perhatikan kata-katamu, itu menjadi tindakanmu; perhatikan tindakanmu, itu menjadi kebiasaanmu; perhatikan kebiasaanmu, itu menjadi karaktermu; perhatikan karaktermu, itu menjadi takdirmu.”
Dalam berinteraksi dan berkomunikasi termasuk lewat media sosial tentu setiap orang diharapkan bisa menunjukkan citranya, sosok yang terdidik serta terpelajar. (LHP)
Source by: INS (red) R-007
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini