Makassar, RadarOO7 -- Salah satu warga Jalan Pemuda No 85 B, atas nama Frits keberatan atas dugaan kehilangan berupa, Dokumen, SK pensiun, Fas bunga kuningan barang antik, spiker aktif, serta alat-alat rumah tangga, saat dilakukan pembongkaran Rumah Negara Kantor wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan di tanggal 30 Juni 2024, yang berlokasi Jalan Pemuda Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Saat di konfirmasi di Baji Gau, Sabtu (17/8/24) (13:30) Wita.
Dari keterangan Frits, “Saya sangat menyesalkan dengan cara Oknum Pejabat Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan an, Iwan megawan beserta rombongan, yang ikut di hadiri oleh Tripika Kecamatan Tamalate kota Makassar,” terang Frits
Lanjut Frits, waktu pembongkaran dilakukan saya tidak di rumah, dan ibu saya saat itu melaksanakan ibadah di gereja.
“Setelah kami tiba dirumah sontak saya dan ibu saya kaget melihat kondisi rumah yang sudah habis terbongkar, seluruh perabotan rumah tangga kursi, lemari bufet, tempat tidur, dan lemari kayu,” kata dia.
Selain itu, “Adapula barang yang sampai sekarang tidak ditemukan, seperti, Dokumen, Fas bunga kuningan (barang antik), speaker aktif, serta barang lainnya, raib entah kemana,” ujarnya.
Frits lanjut menjelaskan, “Saya tidak keberatan dengan rumah yang dibongkar asal sesuai prosedurnya.
Dengan adanya kejadian ini Frits dan orang tuanya atas nama T. Helena, merencanakan melakukan mediasi hukum ke Kepolisian Polrestabes Makassar dengan tujuan mendapatkan keadilan atas Dugaan perbuatan Oknum Pejabat Ditjen Perbendaharaan,” tandasnya.
Pewarta: Arifin
Editor: redaksi
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini