![]() |
Tutorial menggunakan otak: Mana jokowi membayar 200jta per kasus ke saya, ada gak itu kacung negara berkedok presiden, apa kita kuliti semua biar tambah panas, apalagi ngaku-ngaku Raja jawa |
Radar007.co.id, Jakarta -- Kamis, 05-09-2024. Seakan menjadi penjilat, pecundang dan alergi kritikan kritis, silfester semakin menjijikkan dihadapan Kadiv. Investigasi Dhony Irawan HW.SH.MHE
Sebagai penasehat hukum (PH) di media Radar007, sangat menyayangkan aksi heroik yang terlihat sangat primitif, kolot dan monoton. Yang mana sifat arogansi silfester tidak mencerminkan seorang lawyer atau praktisi hukum.
Penyerangan sepihak dengan edukasi kritikan pedas itu sudah bisa memaklumi, karena pemerintah sekarang memang harus dikritik dulu sampai pedas baru viral dan ditanggapi, apalagi soal Jokowi alias Moelyono.
“Mana jokowi membayar 200jta per kasus ke saya, ada gak itu kacung negara berkedok presiden, apa kita kuliti semua biar tambah panas, apalagi ngaku-ngaku Raja jawa, keturunan sunan, hadeh rewel,” ujar Kadiv. Investigasi sekaligus penasehat hukum di Radar007.co.id
Menyikapi pelanggaran dan RKUHP Juga utamanya perubahan-perubahan pasal sepihak demi dan oleh pemberlakuan yang hanya digunakan untuk kepentingan tertentu, membuat muak praktisi hukum asal ponorogo jawa timur ini.
“Apa perlu saya kuliti itu kasus yang di backingi oleh oknum tertentu yang juga melibatkan keluarga jokowi, lama-lama nglunjak emang moelyono, dikasih hati gak tau terima kasih itu orang,apalagi para penjilatnya,” ujarnya lagi.
Pasal 28 UUD 1945 juga menegaskan bahwa kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul ditetapkan dengan undang-undang. Selain itu, UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia memberikan jaminan dan perlindungan terhadap kebebasan berpendapat,
Kritik berbeda dengan nyinyir. Kritik bersifat membangun dan argumentasinya berdasarkan pada data dan fakta. Tujuannya pun sangat berbeda, kritik tidak bertujuan untuk memprovokasi orang lain agar melakukan kebencian berdasarkan pada SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) atau orientasi seksual orang lain.
“Nyinyir itu mencela dan tidak berdasarkan data, bersifat subjektif karena ketidaksukaan terhadap sesuatu,” itu pun kalau perlu harus browsing google TUTORIAL MENGGUNAKAN OTAK.
“Sekarang contoh kecil si hotman sendiri ada ucapan yg belum ditepati ke saya, terkait situs judi online nya, jika menemukan akan dibayar 22M seharga cincin nya, tapi mana giliran ditagih diblokir nomor saya, kita memberantas judi, dia malah up yang seharusnya di up,” tutupnya.
(K.88.LHI)
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini