Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Jelang Pilkada Belitung: Gegara pihak tak bertanggung jawab, kegiatan manajemen internal paslon IM pun terganggu



Tanjungpandan - Setiap Pasangan Calon di Pilkada 2024 dari periode ke periode pasti memiliki tim manajemen yang bekerja serta mendapatkan gaji sebagai hasil jerih payah mereka. Pengeluaran dalam bentuk gaji pegawai / tim manajemen juga tidak dilarang dalam PKPU nomor 13 tahun 2024 tentang Kampanye.

Tapi sayangnya sehari menjelang Pilkada 2024 (26-11-2024) untuk Kabupaten Belitung, terjadi kegaduhan di Posko atau Kantor Paslon 02 IM (Isyak - Masdar). Kegaduhan tersebut muncul dengan bentuk kedatangan sejumlah orang orang tak dikenal dengan perilaku mereka masing masing.

Bahkan beberapa wajah dari orang orang tak dikenal itu disinyalir merupakan anggota ataupun kader dari Paslon lain.

Mereka memasuki area Kantor Pemenangan 02 IM untuk mengganggu sekretariat dan mempertanyakan SOP dari tim internal IM. Ada juga beberapa dari mereka berteriak teriak di pinggir jalan menyerukan tentang kemungkinan adanya politik uang, memprovokasi tanpa memiliki bukti, dan membuat konten untuk disebar sebarkan tanpa menyertai klarifikasi apapun.

Dihubungi oleh Media Buser, Dr. Isyak Meirobie,S.Sn.,M.Si. sebagai calon bupati sangat menyayangkan dan terus terang merasa sedih atas kejadian tersebut. Dia hanya bisa menghimbau warga untuk terus berhati-hati menghadapi adanya tekanan dan intimidasi dari orang-orang tak dikenal. Seperti yang dialami sejumlah kelompok, saat menghadiri acara internal di kantor Isyak-Masdar.

Kepada pihak aparatur, khususnya Bawaslu Belitung dan Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu), Dr. Isyak Meirobie berterima kasih karena telah datang untuk mendapatkan kejelasan dari kegaduhan tersebut.

Mengenai politik uang yang dihembus hembuskan melalui kedatangan orang tak dikenal dan penyebaran konten, dengan tegas Dr. Isyak Meirobie mengatakan kalau itu adalah isu dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam keterangannya Dr. Isyak Meirobie menjelaskan kalau Tim Manajemen IM (Isyak - Masdar) sudah jauh jauh hari dibentuk selama kurang lebih dua bulan setengah sebelum masa tenang. Mereka adalah kader-kader manajemen IM yang perekrutannya dilakukan berdasarkan surat keputusan yang sah, serta akan menerima honor atau gaji pada saat masa kampanye berakhir.

Pemberian gaji pun dilakukan secara internal di posko kemenangan IM, tanpa memasang atribut kampanye.

“Tidak ada bagi sembako, tidak ada bagi bagi uang untuk orang orang supaya mencobolos, tidak ada! Itu semua hanya isu isu yang dihembuskan rombongan orang yang datang, dan yang diwawancara dalam video video itu juga kita tidak tahu siapa," katanya.

“Untuk kader manajemen IM, Layaknya orang sudah bekerja sebulan (gaji) merupakan hak mereka,” kata Dr. Isyak kemudian.


Menanggapi hal ini Kepolisian Resor Belitung telah mendatangi lokasi untuk meredam kegaduhan yang terjadi, dan acara pemberian gaji kader manajemen IM pun terpaksa harus dibubarkan.

Padahal para kader yang menerima gaji tersebut sudah memiliki status dan identitas sebagai kader yang sangat jelas. Para kader manajemen IM yang datang diwajibkan untuk membawa surat-surat kelengkapan diri terkait administrasi serta surat keputusan (SK) yang menyatakan pengangkatan kader manajemen IM.

Namun hal ini disalah pahami dengan dugaan praktik politik uang atau money politic, diperparah dengan tambahan dari banyaknya orang orang tak dikenal yang datang.

Secara teknis, kader yang masih menunggu giliran penerimaan honor/gaji diharuskan menunggu di luar atau area pekarangan kantor IM.

Di sana dilakukan konfirmasi dan penyesuaian data diri dengan sejumlah surat administrasi yang dibawa warga seperti KTP, Kartu Keluarga, dan SK Kader Manajemen IM. Hal ini dilakukan sebagai syarat administrasi manajemen, bukan politik uang.

Sekali lagi Dr. Isyak Meirobie menghimbau kepada masyarakat supaya tidak terpengaruh oleh isu isu dari pihak yang hanya ingin mengacaukan tahapan Pilkada, dan tidak bertanggung jawab. Sehingga berita ini ditulis berdasarkan Fakta-fakta menarik perhatian publik. (Julian Aditya)
© Copyright 2022 - Radar007