Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Tempat Pemrosesan Akhir Berdampak Wabah Penyakit Bagi Masyarakat Kabayan Dengan Menumpuknya Sampah-sampah dari Kabupaten Serang dan Tangerang di TPA Kepuh



PANDEGLANG – Pencemaran sampah adalah masuknya sampah ke dalam lingkungan sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan. Pencemaran sampah dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti: Penggunaan produk plastik kemasan, Limbah rumah tangga, Limbah industri.
Pencemaran sampah dapat berdampak pada:

Kerusakan pemandangan
Bau yang tidak sedap
Banjir
Berbagai penyakit
Perkembangbiakan vektor penyakit seperti lalat, kecoa, atau tikus
Kecelakaan akibat pembuangan sampah sembarangan
Gangguan psikosomatis seperti sesak napas, insomnia, dan stres
Sampah plastik merupakan salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan karena sifatnya yang tidak mudah terurai.

Sampah plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai secara alami. Hal penampungan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Kampung Pasirwalet RT 03/RW03 di desa Kabayan Kec. Keroncong Kab. Pandeglang, Banten.


Tim awak media melakukan konfirmasi setelah mendapatkan informasi dari masyarakat yang merasakan kekhawatiran dampak penyakit untuk kesehatan keberadaan sampah ini. Meninjau kelokasi, benar terlihat aktifitas puluhan unit armada Colt Diesel berlalu-lalang melintas diseputaran desa Tanggalok membuang sampah-sampah tersebut. Dan diduga aktifitas yang dilakukan secara tertutup ini mendapat income perhari nya senilai Rp 15 Juta (lima belas juta rupiah) dan diduga untuk masyarakat diberikan anggaran kompensasi tutup mulut senilai Rp 50 ribu-100 ribu.

Salah satu sumber dari warga masyarakat desa Kabayan yang enggan dipublikasikan mengatakan, sampah-sampah yang datang dari Serang dan Tangerang sangat menggangu dan dapat menyebabkan penyakit di Kampung Pasirwalet desa Kabayan.

Sampah yang datang dari Serang dan Tangerang sangat menggangu lah dan bau nya dapat menyebabkan dampak penyakit untuk Kampung Pasirwalet RT 003/RW003 desa Kabayan, kabupaten Pandeglang. Intinya ditutup aja mah dari sono nya mah biar sampah ini jangan menumpuk terus,” bebernya dengan kesal adanya sampah-sampah menumpuk kepada Wartawan, Kamis (14/11) kemarin.

Masih sumber enggan dipublikasikan (siap mempertanggungjawabkan). “Kalau bisa, saya berharap kepada Instansi terkait pihak DLHK Pandeglang, pembuangan sampah-sampah ini segera dihentikan agar kami warga disini tidak terkena wabah penyakit dampak. Jangan adanya tutup mulut ke kami dana kompensasi ini masih diteruskan,” ujarnya dengan penuh harapan ada kebijakan dari pihak DLHK kabupaten Pandeglang.

Di lain pihak penyelenggara tempat penampungan sampah akhir atau sering disebut TPA, Ida selaku Kepala TPA Kepuh yang belum jelas keterangan mencoba menutupi-tutupi Kerterbukaan Informasi Publik yang dituang undang-undang nomor 14 Tahun 2008 dari hasil potret awak media dugaan adanya larangan ambil dokumentasi datang sampai ini, Tim awak media melakukan konfirmasi. Seolah-olah mempelintir kata-kata untuk menyikapi terhindar konfirmasi awak media.

Luarbisa dengan kedatangan rekan-rekan media. Saya terimakasih dan Alhamdulillah memang media itu kontrol sosial jadi kita menyikapi TPA (Tempat pembuangan sampah akhir) ini sudah kerjasama dengan kepala desa disini. Intinya jika ada keberatan seharusnya warga koordinasi dengan kepala desa bukan ke Awak media.

Kami Alhamdulillah sudah tidak buang sampah di sungai, pinggir jalan, seharusnya masyarakat sadar kami membuang sampah pada tempatnya dan kita tau kabupaten Serang tidak punya tempat pembuangan sampah makanya dibuang kesini (Desa Kabayan Kampung Pasirwalet),” kata Ida selaku Kepala TPA Kepuh yang tidak sesuai laporan warga yang sangat mengkhawatirkan datang nya sampah ini menjadi wabah penyakit.

Kami melakukan aktifitas ini memberikan fasilitas untuk masyarakat warga Kabayan sarana-prasarana seperti Musholla dan kepentingan untuk warga disini,” tegas Ida dengan jengkel terhadap wartawan.


Sampai berita ini ditayangkan hingga belum ada kepastian dari Ida selaku kepala TPA Kepuh, Masyarakat desa Kabayan kampung Pasirwalet RT 003/RW003 berharap agar pihak DLHK dan Bupati kabupaten Pandeglang dapat mengurangi atau menghentikan oper alih sampah pada tempatnya. Sehingga, aktifitas pembuangan sampah yang datang dari Serang dan Tangerang berdampak wabah penyakit ini segera direalisasikan demi kesehatan sebelum bertambahnya sampah-sampah menimpuk setiap harinya.


Reporter: Tim Awak Media Online

Source: Masyarakat Desa Kabayan


© Copyright 2022 - Radar007