Radar007Bogor – Bendungan Katulampa kembali Siaga 1 setelah hujan selama 6 jam diwilayah Bogor dan sekitarnya. Curah hujan yang tinggi memang sering terjadi di Bogor dan Jawa Barat. Sehingga Pemerintah Pusat membangun dan meresmikan Bendungan Ciawi Bogor pada (23/12/2022) lalu.
Menurut penilaian pemerhati bencana alam di wilayah Bogor, Prof Dr KH Sutan Nasomal SH.,MH. Dengan harapan bisa mencegah banjir ke Bogor, Depok Jakarta atau Siaga 1. Hanya saja WAKTU membuktikan dan menguji sudah tepatkah pembangunannya sesuai untuk fungsinya atau sudah bermanfaatkah bendungan Ciawi.
Profil bendungan Ciawi terletak di desa Cipayung, desa Gadog, dan desa Sukakarya di wilayah kecamatan Megamendung serta desa Kopo di wilayah kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3).
Dikutip dari laman PUPR, pembangunan Bendungan Ciawi mulai dilaksanakan sejak Desember 2016 dan diresmikan Desember 2022. Dengan anggaran proyek Rp 798,70 milyar bendungan Ciawi dibangun.
Dengan melihat sungai ciliwung meluap sehingga pada pukul 21.30 Wib. Bendungan Katulampa Bogor SIAGA 1 dengan arus air yang luar biasa meluap, untuk menuju Depok dan Jakarta. “Maka patut dihimbau kepada Bapak Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subianto agar DPR RI & Para pakar Bendungan mengkaji ulang sudah sesuaikah pembangunan BENDUNGAN CIAWI yang konon katanya akan mampu menanggulangi bencana banjir ke Bogor Depok Jakarta,” ucapnya.
Sangat disayangkan bila anggaran proyek Bendungan Ciawi Bogor, yang hampir tembus Rp 800 milyar. Ketika di uji dengan cuaca maka tetap saja SIAGA 1 di Bendungan Katulampa dan harapan besar harapan Masyarakat akan aman tidak kebanjiran akan pupus sirna.
“Bila perlu libatkan team ahli dari Belanda yang konon katanya pakarnya bendungan untuk mengevaluasi sudah sesuaikah bendungan Ciawi mampu mengatasi banjir karena sungai ciliwung yang hari ini meluap dan mengerikan melihatnya,” ucapnya lagi.
Anggaran Besar mencapai ratusan milyar bendungan ciawi tersebut harap di audit oleh BPK dan KPK apakah sesuai dan tepat sasaran. Agar tidak akan terjadi saling tuduh dan saling mencurigai kedepannya.
“Maka sudah sepatutnya para perencana pembangunan pada proyek bendungan harus hati-hati dan tidak asal jadi,” kata Prof Dr KH Sutan Nasomal, SH.,MH. pemerhati bencana alam.
Source: by Prof Sutan Nasomal
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini