Radar007Bogor – Prof DR KH Sutan Nasomal sangat prihatin karena sangat sering terjadi dalam masakan MBG untuk siswa pelajar ditemui kasus keracunan.
Korban lemah muntah dan pusing pada kasus keracunan makanan sehingga diperlukan tindakan perawatan dan pemantauan serius agar nyawa anak anak tidak terancam. Hal ini disampaikan ke media.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, ditemukan dua menu yang menjadi biang kerok keracunan di Kota Bogor.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, dua menu tersebut mengandung bakteri Coli dan Salmonela.
“Tidak saja di Bogor hal ini terjadi. Tasikmalaya juga terjadi. Di Banten atau Bengkulu juga. Di banyak tempat juga terjadi,” kata Dedie.
Tidak ada pengawasan dari Pakar GIZI pada mutu makanan atau pengawasan dalam memasak maka terjadi hal yang tidak di duga dengan keracunan para siswa. “Maka di minta harus ada pengawasan dan penanggung jawab setiap MBG untuk siswa setiap hari,” kata Dedie lagi.
Maka anak anak dan pihak orang tua siswa kehilangan rasa percaya diri atas program MBG bila berdampak merugikan siswa dan pihak keluarga siswa.
Banyak pihak orang tua menyampaikan pendapatnya agar PROGRAM MBG dihentikan saja. “Alihkan pada program kesehatan siswa sekolah dengan di berikannya bantuan sembako,” tegasnya.
Prof DR KH Sutan Nasomal SH.,MH., pemerhati MBG untuk siswa menilai lemahnya pengawasan dalam memasak MBG akan selalu menjadi musibah besar dengan dampaknya keracunan para siswa setelah memakan hidangan MBG.
Kepada Jendral Haji Prabowo Subiyanto Presiden RI mohon di pertimbangkan atau hentikan program MBG dan ganti saja pada Program Sembako.
“Tidak ada pihak yang bertanggung jawab bila keracunan pada siswa terjadi sampai KLB. Walikota dan Bupati semua tidak mampu menjamin makanan untuk para siswa aman di konsumsi.
Maka para orang tua siswa memberikan pesan pada anak anaknya. Jangan di makan ramsum makanan MBG karena sudah banyak yang jadi korban dan tidak ada yang bertanggung jawab,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2025) kemarin.
Kini keresahan para orang tua terjadi di semua sekolah di INDONESIA dengan pemikiran yang negatif. “Para orang tua meminta agar dihentikan program MBG,” tandas Pemerhati MBG untuk Siswa meminta Presiden melibatkan Pakar gizi mutu makanan jika diteruskan program ini.
Narasumber: Prof DR KH Sutan Nasomal SH.,MH
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini