Radar007 | Sumut, Langkat – Lokalisasi peternakan babi di Langkat, Kecamatan Stabat, kelurahan Perdamaian khususnya di Perumahan Chinese (Bangsal) timbulkan limbah berbahaya bagi warga sekitar.
Limbah ternak babi diduga kuat mencemari sungai dan air tanah pemukiman warga sekitar, selain menimbulkan bau yang sangat menyengat keberadaan ternak babi juga menimbulkan suara berisik dan wabah penyakit.
Keresahan warga sudah berulang kali disampaikan kepada kepala dusun dan Lurah Perdamaian, namun tindakan terhadap keberadaan ternak babi berikut limbahnya tak kunjung mendapat perhatian pemerintah setempat.
Salah seorang warga, sebut saja Pak Udin mengaku kesal terhadap keberadaan ternak babi milik warga keturunan Tionghoa di perumahan Chinese tersebut.
Video selengkapnya akun VT @Radar007
Dikatakan Udin, aroma limbah yang menyengat dan genangan air dari peternakan yang mengendap disaluran pembuangan limbah diduga telah mencemari air tanah warga, begitu juga saluran pembuangan limbah menuju sungai sangat mencemari air sungai yang sudah tak bisa dimanfaatkan lagi oleh warga.
“Ini sudah menjadi keresahan warga karena dampak lingkungan yang ditimbulkan, baik itu aroma yang menyengat, air sumur yang berbau dan air sungai yang jorok dikawatirkan menimbulkan wabah penyakit bagi warga sekitar, meski sudah kami sampaikan kepada pengelola dan kasus, tetap saja peternakan tak juga ditertibkan,” ujar Udin kepada wartawan, Sabtu (21/6/2025).
Lanjut Udin, warga pernah melihat petugas Satpol PP datang kepengelola ternak babi, tapi tak ada penertiban, Udin menduga oknum satpol PP yang datang tersebut sudah disuap oleh pengusaha ternak babi tersebut.
“Petugas hanya datang lalu pergi begitu saja dan peternakan tetap beroperasi tanpa hambatan,” ungkap Udin.
Dikatakan Udin, penertiban serius tak kunjung direalisasikan dan pengusaha peternak tetap pada aktifitas peternakannya.
Dilihat dari aktifitasnya peternak babi bukan cuma satu namun hampir semua penghuni perumahan Chinese (Bangsal) mempunyai peternakan babi dan jelas tidak ada mengantongi izin pengelolaan limbah dari Dinas Lingkungan Hidup.
“Udah banyak orang datang bang, tapi ya habis tu senyap...kabarnya sih semua sudah diamankan, dinas-dinas makanya tidak bisa di tutup,” ucapnya lagi.
Warga juga mendesak Kepala Dinas Lingkungan Hidup segera melakukan tindakan secara serius untuk menutup peternakan babi di kawasan tersebut.
Red (tim)
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini