Radar007, Bulukumba – Pemerintah tutup mata. “Rumah kami retak, septiteng hanyut, tapi pemerintah diam saja.” Itulah jeritan warga Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe, yang kini hidup dalam bayang-bayang longsor di tepi sungai, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/8/2025).
Sudah lebih dari setahun sejak banjir besar 2024 merusak pemukiman, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah. Padahal, sedikitnya 10 rumah terancam amblas, pondasi mulai retak, dan sebagian warga sudah kehilangan fasilitas dasar akibat terbawa arus.
Ironisnya, warga harus berjuang sendiri dengan membuat tanggul darurat seadanya. Pemerintah daerah dinilai hanya hadir ketika musim politik, namun absen saat rakyat menghadapi ancaman bencana nyata.
“Kalau dibiarkan begini, bukan cuma tanah yang habis, rumah kami juga bisa ikut ambruk. Pemerintah seperti menutup mata,” keluh seorang warga dengan nada kecewa.
Masyarakat mendesak agar pemerintah segera melakukan perbaikan tanggul permanen dan normalisasi sungai. Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin Kelurahan Dannuang hanya tinggal nama, tergerus oleh derasnya arus air.
Reporter: Samsul Daeng Pasomba
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini