Batu Bara | Radar007.co.id —
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, bersama Rektor Universitas Muhammadiyah Asahan (UMMAS), Prianda Pebri, melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Batubara pada Senin (26/08/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kunjungan ini dalam rangka membahas program pembukaan kelas khusus pendidikan sarjana bagi warga binaan dan pegawai di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku.
Turut mendampingi Kalapas, Kasubag Tata Usaha Suriawan dan Kasi Binadik Benny Wijaya. Sementara dari pihak UMMAS hadir Wakil Rektor Syafrizal dan Kepala Biro Zulfahmi. Rombongan disambut langsung oleh Bupati Batubara Baharuddin Siagian bersama Wakil Bupati Syafrizal di ruang kerja bupati.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Batubara menyambut baik program ini dan menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Batubara.
“Membangun manusia itu tidak cukup hanya satu pihak saja, tapi perlu kerja sama dengan pihak lain terkait. Komitmen antara Lapas Labuhan Ruku dengan UMMAS ini merupakan sebuah program pembangunan SDM yang sangat bagus, dan kami dari Pemkab Batubara mendukung penuh,” ujar Bupati.
Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Batubara atas dukungan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa program pembukaan kelas sarjana ini dibuat untuk memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi warga binaan sekaligus meningkatkan pengetahuan dan kapasitas diri mereka.
Menurutnya, pendidikan formal merupakan salah satu bekal penting bagi warga binaan agar lebih siap menghadapi kehidupan setelah bebas nantinya.
Lebih lanjut, Soetopo menambahkan bahwa program ini juga diharapkan dapat menekan angka residivis yang masih cukup tinggi di wilayah Batubara.
“Dengan dibekali ilmu dan keterampilan, harapannya para warga binaan tidak akan mengulangi tindak pidana setelah bebas, melainkan mampu berkontribusi positif di tengah masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UMMAS, Prianda Pebri, menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendukung penuh penyelenggaraan program tersebut, termasuk membantu pengurusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi peserta didik yang kurang mampu.
“Kami berkomitmen memberikan akses pendidikan yang lebih luas, agar program ini benar-benar bermanfaat bagi semua, termasuk warga binaan yang kurang mampu,” ujarnya.
Program pembukaan kelas sarjana ini akan difokuskan pada pendidikan formal, dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik di lingkungan Lapas maupun di tengah masyarakat setelah warga binaan selesai menjalani masa pidananya.
Sumber : Humas Lapas Labuhan Ruku
Reporter : Erwanto
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini