Hizbul Wathan Labura, Berkolaborasi Dengan Mapala Sumut Dalam PERKAJUSU.

Labura, Radar007.co.id || Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Muhammadiyah 3 Aek Kanopan, Qhobilah Hizbul Wathan (HW) sebagai penyelenggara Perkemahan Kamis Jum'at Sabtu (PERKAJUSU) dengan Thema ; 'Menarik, Menyenangkan, dan Menentang' tanggal 7 sampai 9 Agustus 2025 di Bumi Perkemahan (BUMPER) PT. SMART Divisi I Kanopan Ulu, merupakan otonom di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Labuhanbatu Utara (Labura) berkolaborasi bersama Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) Sumatera Utara (Sumut), dari Universitas Medan (UNIMED) dan Universitas Asahan (UNA).

Melalui kolaborasi Perkemahan antara HW Labura dan Mapala Sumut, sebuah trobosan dan gagasan pembina qhobilah SMK Muhammadiyah 3 Aek Kanopan, Rudi Aspizar, S.T., dalam memeriahkan serta mempererat silaturahmi antara sekolah-sekolah dibawah naungan PDM Labura menyongsong generasi muda bangsa yang bertaqwa, islami, cinta alam, dan nasionalisme.

"Melalui kolaborasi HW qhobilah SMK Muhammadiyah 3 Aek Kanopan dan Mapala Sumut di PERKAJUSU ini, kita berupaya bagaimana mempererat kepanduan HW Labura dan sekolah lain yang notabene lulusannya banyak masuk untuk bersekolah di Muhammadiyah," ucap, Rudi Aspizar, belum lama ini.

Ia, juga menjelaskan, keterlibatan Mapala Sumut dalam kegiatan perkemahan HW tersebut, merupakan pengisi kegiatan halang rintang pada alam yang sudah profesional bagi peserta perkemahan dalam penyeberangan kering dari ketinggian meluncur kebawah, sehingga kegiatan terjamin terhindar dari resiko dan bahaya.

"Keterlibatan Mapala dalam perkemahan sebagai pengisi kegiatan halang rintang yang sudah profesional dalam penyeberangan kering dari ketinggian kebawah sungai. Karena, kita mengantisipasi resiko kecelakaan bagi peserta perkemahan dalam melakukan kegiatan itu." Jelas, Rudi Aspizar.

Senda dengan Mapala Sumut, Fauzi, mahasiswa fakultas bahasa Indonesia semester sembilan tersebut, mengatakan, keterlibatan mereka dalam kegiatan perkemahan HW Labura, merupakan intruksi koordinator Mapala Sumut, David, yang jauh sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Aek Kanopan, Rudi Aspizar, S.T., untuk mengisi kegiatan perkemahan.

"Keterlibatan kami merupakan intruksi koordinator Mapala Sumut untuk mengisi kegiatan perkemahan halang rintang pada alam. Sebelumnya Kepala Sekolah dan koordinator Mapala Sumut sudah berkomunikasi. Dan kami berupaya memberikan kemampuan kami, dan kepercayaan dengan sikap profesional untuk menetralisir resiko bagi peserta perkemahan dalam kegiatan, sebagai amanah." Tegas, Fauzi.

Fauzi, menjelaskan, penyeberangan kering dalam Mapala adalah teknik menyeberangi suatu rintangan, seperti sungai atau jurang dengan seluruh badan. Penyeberang berada di atas permukaan rintangan tersebut, biasanya menggunakan tali yang dibentangkan.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan penyebarangan dengan menggunakan peralatan yang umum digunakan antara lain tali yang kuat, carabiner, dan alat pengaman lainnya yang bertujuan untuk mengatasi rintangan yang tidak memungkinkan untuk diseberangi dengan cara berjalan biasa, baik karena kedalaman, arus, atau kondisi medan yang berbahaya." Pungkas, Fauzi.

Sekretaris PERKAJUSU, Ilham Jauhari, S.T., salah satu guru produktif Teknik Komputer Jaringan dan Telekomunikasi di SMK Muhammadiyah 3 Aek Kanopan, mengatakan, semua rangkaian kegiatan di rancang penuh dengan kehati-hatian mulai dari penentuan tempat perkemahan yang memiliki medan dekat dengan alam sebagai bentuk BUMPER bagi seluruh peserta dapat mengambil hikmah dari alam itu sendiri.

"Kami sebagai panitia, menentukan tempat penuh kehati-hatian sesuai dengan tempat yang tepat buat melakukan perkemahan. BUMPER yang dekat dengan alam, sehingga para peserta bisa mengambil hikmah dalam kegiatan. Dan disinilah kami melakukan sebuah kolaborasi dengan Mapala untuk memaksimalkan kegiatan peserta lebih menarik pada alam oleh mereka yang sudah profesional." Tandas, Ilham.

Sehingga Perkajus HW Labura yang dilakukan qhobilah SMK Muhammadiyah 3 Aek Kanopan selama tiga hari dua malam yang mengundang seluruh qhobilah atau sekolah otonom di bawah naungan Muhammadiyah untuk turut serta menyemarakkan keberadaan kepanduan Hizbul Wathan sebagai pembinaan karakter generasi muda dengan nilai-nilai Islam, kepemimpinan, dan keterampilan kepanduan. 

(Radar007/Totam)