Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Lagi, Kebobrokan Polri Ditunjukkan dari Satresnarkoba Polres Sidrap: Peras Masyarakat ratusan juta bukannya melindungi!!

Radar007Sulsel | Sidrap – Polres Sidenreng Rappang (Sidrap) kembali menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum anggota di Satuan Reserse Narkoba, baik di lapangan maupun di lingkungan internal kantor pada (27/7/2025) lalu.

Informasi yang diterima media ini, sejumlah warga mengaku menjadi korban praktik tidak terpuji tersebut. Salah satu korban mengungkapkan kepada wartawan bahwa, ia pernah ditangkap hanya karena membawa pipet dan botol air mineral bekas. Meski tidak ditemukan barang bukti narkoba, korban tetap diminta membayar uang dalam jumlah besar untuk “pengamanan” kasusnya.

Saya hanya bawa pipet dan botol air bekas, tapi langsung ditangkap. Saya disuruh bayar puluhan juta agar dilepas,” ujar korban kepada wartawan meminta identitasnya disamarkan, Sabtu (16/8) kemarin.

Lebih mencengangkan, seorang tetangga dari korban lain mempertanyakan kenapa seseorang yang ditangkap dengan barang bukti yang jelas bisa dibebaskan begitu saja. Setelah ditelusuri, ternyata ada dugaan bahwa yang bersangkutan membayar ratusan juta rupiah untuk bisa keluar dari jeratan hukum.

Orang itu ditangkap dengan barang bukti, kok bisa lepas?. Ternyata katanya bayar ratusan juta,” ujar warga yang juga enggan disebutkan namanya karena takut di tipu kemudian di tangkap lalu diperas lagi.

Masyarakat kini mendesak agar Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Paminal Polri segera turun tangan menyelidiki kasus ini. Dugaan praktik pungli ini diduga melibatkan lebih dari satu oknum, termasuk penyidik dan Kanit Narkoba.

Apakah Pak Kapolres Mengajarkan seperti ini ke anggotanya??

Kami minta agar anggota Propam segera menindaklanjuti laporan ini. Wartawan siap bantu kumpulkan nama-nama korban. Jangan sampai kepercayaan publik terhadap institusi Polri semakin luntur akibat ulah segelintir oknum,” tegas warga nada kesal, melihat tubuh Polri semakin menambah kebobrokannya.

Kasus ini menjadi ujian serius bagi komitmen Polri dalam menegakkan prinsip Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang selama ini digaungkan Kapolri kenyataannya omon-omon yang selalu menyakiti hati masyarakat Indonesia.

Source: Warga Sidrap
© Copyright 2022 - Radar007