Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Lima Belum Tersentuh Polres Labuhanbatu, Dipasar Pagi Ada Dua Terduga Bandar Narkoba.



Labura, Radar007.co.id || Gencarnya pemberitaan terkait informasi masyarakat terhadap lima terduga bandar narkoba di tiga Desa Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Desa Sidua-dua terduga bandar narkoba AR dan AI, Desa Simangalam terduga bandar UCK dan EU, dan Kelurahan Gunting saga terduga bandar LS di linkungan PU, sudah hampir tiga pekan lebih di informasikan kepada Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., melalui pemberitaan dan konfirmasi wartawan, namun sampai saat ini belum tersentuh sama sekali, malah sebaliknya pasukan terduga bandar narkoba sudah bertindak cepat mencari informan media.

Seakan resah dan gelisah warga di tiga Desa Kualuh Selatan Labura, kian bertambah dimana terduga bandar narkoba sabu-sabu di Lingkungan dua pasar pagi, inisial RZ (27) dan YD (35) yang merupakan sudara, juga sudah cukup lama meresahkan masyarakat, bahkan sudah membuat warga pesimis terhadap kepolisian dapat menangkapnya.

Berdasar pengakuan salah satu warga setempat di Kelurahan Gunting Saga yang tak mau namanya disebutkan, menginformasikan selain lima nama para terduga bandar narkoba yang diberitakan wartawan, masih ada terduga bandar di linkungan pasar pagi yang sangat sulit untuk dapat di tangkap pihak kepolisian. Sebab, mereka sudah memiliki jejaringan kuat baik di APH dan pemerintahan.

Pasalnya, dua terduga bandar merupakan bersaudara, antara RZ dan YD, merupakan warga setempat yang memahami wilayah secara spesifik dimana mereka sudah cukup lama menggerakkan peredaran narkoba di arah benteng dekat linkungan Tanjung Selamat, bahkan telah banyak merusak generasi muda ditempat itu.

"Terduga bandar yang Abang tulis diberita itu udah pas bang. Namun, masih ada satu tempat lagi di pasar pagi linkungan dua Gunting Saga. Kalau masuk dari jalan lintas, dapat simpang dua sebelah kiri, terus masuk mengarah kebenteng mau ke tanjung selamat, disana itu terduga bandarnya RZ, tapi kalau di lapangan bertransaksi kepada konsumen Abang sepupunya YD," jelas, warga. Kamis (28/8/2025)

Warga menjelaskan lagi, keberadaan terduga bandar narkoba inisial RZ dilingkungan pasar pagi ini merupakan pemain lama, dan bukan rahasia umum lagi keberadaannya disana. Sebab, sudah berulangkali diberitakan atau di laporkan oleh warga, tapi sampai saat ini belum dapat ditangkap dan diungkap keberadaan mereka disana oleh pihak kepolisian, baik pihak Polsek Kualuh Hulu maupun Polres Labuhanbatu.

"Kalau terduga bandar narkoba RZ itu bang, sudah lama melakukan transaksi narkoba jenis sabu-sabu itu di pasar pagi. Bolak balik diberitakan dan dilaporkan, namun sepertinya tidak ada artinya, bahkan RZ semangkin besar usaha ilegalnya itu. Dan sekarang dia hanya fokus menyusun jaringan baik sama pihak APH, atau sesama komunitas jejaringan narkoba mereka. Maka, kalau sabu-sabu terduga RZ dikendalikan Abang sepupunya terduga YD di lokasi benteng." Tegas, warga.

Bebasnya peredaran narkoba di tiga Desa Kualuh Selatan ini sudah sangat terstruktur dan masif, sebagai bentuk kritik dari salah satu tokoh pemerhati peredaran narkoba oleh Ketua Lembaga Prekursor Anti Narkoba (LPAN) Sumatera Utara, Evi Tanjung, terhadap Polres Labuhanbatu diduga tidak mampu melakukan tindakan yang tegas dan terukur kepada para terduga bandar narkoba sabu-sabu tersebut.

"Sepertinya, Kapolres Labuhanbatu dan jajarannya, diduga memang tidak mampu melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para terduga pelaku bandar disana. Sebab, sudah begitu Gencarnya informasi warga, namun tidak satupun dapat diamankan oleh jajaran Polres Labuhanbatu." Ucap, Evi Tanjung, melalui komunikasi telepon WhatsApp kepada wartawan.

Ia, melanjutkan penjelasannya, dengan keresahan dan kegelisahan masyarakat atas bebas peredaran narkoba di Desa dan daerah mereka disana masing-masing, hal apa yang membuat pihak Polres Labuhanbatu tidak dapat bertindak lebih cepat dalam mengungkapnya.

"Keresahan dan kegelisahan warga di Desa dan di daerahnya masing-masing, apa tidak menjadi dasar kepolisian Labuhanbatu tidak cepat bertindak, atau memang ada hal kepentingan para oknum polisi dari para terduga bandar narkoba disana," jelas, Evi Tanjung, nada menghela nafas dengan rasa bertanya-tanya.

Warga Kecamatan Kualuh Selatan berharap terhadap Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., dan jajarannya agar memberikan kepastian hukum terhadap masyarakat yang akuntabel demi terwujudnya Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

(Totam)
© Copyright 2022 - Radar007