Catatan Redaksi

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi

Iklan Disini

Breaking News

Oknum TNI Diduga Membeck up, Dirkrimsus Polda Jateng; Terimakasih Atas Informasinya.

Foto mobil Damtruk saat mengangkut Material di lokasi tambang ilegal

Jakarta, RADAR007co.id
Terinformasi Tambang Ilegal , Golongan C Pertambangan Pasir menggunakan Alat Berat, di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (Lereng Merapi) Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah ini masih beroperasi.

Direktur Kriminal Khusus Polisi Daerah Jawa Tengah (Dirkrimsus Polda Jateng ) Kombes Pol. Dwi Subagyo Saat Dikonfirmasi beberapa media hanya bisa mengatakan terimakasih informasinya.

” Terimakasih Informasinya,” tegasnya.

Belakangan informasi, bahwa tambang pasir terbesar di Magelang ini berada di Lereng Merapi, dicurigai diduga adanya oknum TNI tertertentu membec-up sehingga agak sulit pihak Kepolisian untuk melakukan Penindakan, dan berita ini hingga naik terbit sesuai Informasi warga masyarakat sekitar.

Bahwa pertambangan pasir Ilegal ini masih tetap beroperasi, kali ini terjadi penurunan alat berat dari 12 Alat berjenis ekskavator menjadi 8 Alat berat. Dengan lokasi yang sama Taman Nasional Gunung Merapi (Lereng Merapi). Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Minggu, (10/3/2024).
Terinformasi dari masyarakat yang beraktivitas siang dan malam berjumlah 100 Armada Truk lebih, dan diprediksikan kerugian Negara di satu titik lokasi tersebut sekitar 5 Milyar. Tafsiran oleh Pemerintah Desa setempat, Kerusakan Hutan mencapai Puluhan Hektar, berupa tanaman tegak pohon Pinus.

” Kawasan tersebut merupakan Tanggul Desa Kemiren jika ada erupsi lokasi tersebut habis di keruk, mengancam jiwa pemukiman warga.” ujar aparat Desa yang tidak mau disebut namanya.

Saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media kepada Kasad TNI Maruli Simanjuntak  mengatakan, Jika benar adanya oknum TNI Angkatan Darat terlibat, silakan sampaikan kedirinya.
” Sampaikan kesaya. Saya lakukan hukuman yang akan dia ingat seumur hidup,” tegas Kasad Maruli Simanjuntak kepada beberapa awak media

( Idrak )
© Copyright 2022 - Radar007