Airlangga Dwi Nugraha, S.H., M.H., CCD., CTL., CLA., CTT., C.MED., CLI. dan Raka Dwi Amanda,S.H., M.H., CLA., CCL., C.MED. selaku kuasa hukum 16 pramugari Lion Group dari LAW OFFICE ADN & Partners menyampaikan atas penahanan ijazah dan akte kelahiran yang ditahan oleh Lion Group,
yang terdiri dari 4 maskapai yaitu ada Super Air Jet, Batik air, Wings air, dan Lion Air.
Karena suatu pekerja yang namanya dokumen penting itu tidak dapat ditahan karena tidak ada dasar hukumnya, tetapi jelas ini melanggar Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan pasal 38 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi manusia yang menjamin setiap orang berhak dengan bebas memilih pekerjaan yang di sukai nya dan berhak pula atas syarat-syarat ketenagakerjaan yang adil, Jakarta, Jum'at (28/2).
Beberapa waktu lalu kami mendatangi kantor lion group dan menjumpai legal lion group yang bernama Ricardo Siahaan , S.H.
“Bagi pihak pramugari yang tidak menyelesaikan training masa pembelajaran dan tidak menyelesaikan kontrak kerja 4 tahun di Lion Group maka yang bersangkutan harus membayar denda sanksi administratif,” katanya, dikutip Jum'at (28/2).
Tetapi setiap pramugari yang bersangkutan dikenakan sanksi administratif dengan nominal yang berbeda-beda.
Sedangkan pihak maskapai tidak memberikan rangkap ke-dua Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) untuk di pertinggalkan kepada yang bersangkutan.
Seharusnya selaku perusahaan itu wajib memberikan rangkap ke-dua surat perjanjian kerja kepada yang bersangkutan. Sesuai dengan ketentuan
Pasal 54 ayat (3) UU Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa Perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis harus dibuat minimal 2 rangkap, dan masing-masing rangkap diberikan kepada pekerja dengan pengusaha dan keduanya memiliki kekuatan hukum yang sama.
Dan dari ke 16 pramugari tersebut rata semuanya tidak memiliki rangkap ke-dua perjanjian surat kerja mereka, dan kemungkinan juga seluruh pramugari Lion Group tidak memiliki rangkap ke-dua surat perjanjian kerja di tangan mereka.
“Kami selaku kuasa hukum sudah memberikan surat somasi 1 dan surat somasi 2 terhadap Lion Group atas penahanan
Ijazah dan akte kelahiran bagi client kami, tetapi somasi tidak ditanggapi sama sekali oleh pihak Lion Group,” ucapnya.
Surat somasi 1 dan somasi 2 ini kami tembuskan juga ke kementrian ketenagakerjaan.
Source: by LAW OFFICE ADN & Partners
Social Header
Catatan Redaksi
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dengan penayangan artikel dan atau berita, anda dapat juga mengirimkan artikel atau berita sanggahan dan koreksi kepada redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11 dan 12) undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email Redaksi atau Hubungi No telpon tercantum di bok redaksi
Link List
Iklan Disini