Prof Dr KH Sutan Nasomal: Puluhan Triliun Rupiah dampak kerugian Negara kasus Bendungan Ciawi, dihimbau Presiden RI Perhatikan.

Radar007Bekasi – Cuaca memang telah menguji semua pekerjaan proyek mengantisipasi banjir selama beberapa tahun yang lalu, dalam beberapa hari saja hujan. Maka Masyarakat telah mendapatkan jawabannya. Menghabiskan anggaran ratusan milyar. Tetapi banjir merata menenggelamkan harta benda Masyarakat di wilayah Bekasi Jakarta Depok.

Hujan memang pada tanggal 1,2,3,4 maret 2025 sekitar wilayah Bogor intensitasnya cukup berat. Mungkin ini yang di sebut Bencana Banjir 5 tahun sekali. 

Prof Dr KH Sutan Nasomal SH.,MH., guru besar hukum internasional juga pemerhati permasalahan di Masyarakat menyampaikan kepada media. Sangat penting Negara hadir di kasus Bendungan Ciawi Bogor yang telah terbukti tidak bisa mengatasi debit air sungai ciliwung ketika curah hujan meningkat tinggi. Seperti proyek asal jadi dan menghabiskan anggaran ratusan milyar. Ini merugikan Negara dan merugikan Masyarakat yang luar biasa.

Menurutnya. Ia menghimbau kepada Presiden RI Bapak Jendral Haji Prabowo Subianto agar kasus Bendungan Ciawi cepat dibereskan. Perlu team ahli bendungan dari belanda yang memperbaiki agar tidak gagal fungsi.

Sangat prihatin harta benda puluhan trilyun milik Masyarakat terdampak banjir. Sampai 4 meter ketinggian banjir menerjang rumah Masyarakat di beberapa tempat.

“Artinya Bendungan Ciawi, tidak boleh asal jadi dan tidak berfungsi semestinya mampu mengendalikan arus sungai ciliwung. Harus ada perbaikan dan pengkajian ulang. 

KPK harus mengevaluasi anggaran ratusan milyar pembangunan Bendungan Ciawi,” harapnya. Agar Presiden RI dapat mengatasi kasus Bendungan Ciawi yang menyebabkan banjir, dikutip Kamis (6/3).

Indonesia sebagai wilayah tropis harus menghitung disaat musim hujan. Kemampuan sungai menampung arus air yang berasal dari hujan. Maka perlu di siapkan beberapa hal :

Bendungan. Dengan kapasitas menampung jutaan liter air,

Situ atau danau. Tempat penampungan air serta danau buatan memang harus menunjang di sekitaran alur sungai,

Pintu Air. Yang memiliki kemampuan mengatur lalu lintas air agar bisa meredam gerakan air dari hulu sampai hilir,

Sungai Baru. Perlunya sungai baru agar mampu meringankan beban pekerjaan sungai lama yang memang kapasitasnya terbatas. Juga bisa menjadi penahan air guna mengendalikan banjir. Juga bermanfaat untuk keperluan air bersih untuk Masyarakat.

“Semua ini harus dikerjakan jangan asal jadi. Terbukti kasus BENDUNGAN CIAWI telah merugikan Masyarakat luas,” ucapnya dengan nada kesal.

Sc: PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH.,MH.

Editor: red R007